Pendidikan Anak : Cara Mendidik Anak
Mendidik Anak
agar menjadi anak yang baik segalanya mungkin adalah hal yang sulit bagi
sebagian orangtua, terlebih jika anak itu telah mengetahui lingkungan dan
kondisi sekitarnya. Berbagai cara mungkin telah dilakukan oleh anda namun
hasilnya belum maksimal. Ya ini dikarenakan Cara Mendidik Anda yang mungkin salah ketika
anak itu masih belum mengenal lingkungan.
Anak sangat mudah mengikuti perkembangan dilingkungannya, cara bicara, kondisi psikis, kondisi dan berbagai kondisi sangat mudah di ingat dalam pikiran anak walau anak itu sebenarnya belum bisa berinteraksi dengan lingkungan. Oleh karena itu berhatilah anda jika sedang dekat dengan anak anda yang masih kecil, berhati-hati gimana? Berhati-hati untuk tidak berbicara kasar, berhati-hati untuk tidak meluapkan emosi, berhati-hati untuk tidak membiasakan bergombal dan bergosip dengan orang lain di depan anak anda. Karena itu akan direkamnya dan ingatannya kuat hingga anak itu muncul dewasa dan meniru yang anda lakukan dulunya didepan anak anda.
Mendidik Anak bukanlah perkara yang mudah sehingga jika anda orangtua baru anda pertu benar-benar memperhatikan anak anda, karena waktu itulah anak akan merekam kondisi psikis dan tingkah anda.
Cara Mendidik Anak yang Benar sehingga anak anda dikategorikan sebagai anak yang baik segalanya, yakni baik dalam tingkahnya, baik dalam sikap dan pikirannya, baik dalam pikiran dan fisiknya, baik dalam fisik dan hatinya.
Namun jika sudah terlanjur anak anda bersikap tidak seperti yang anda impikan dulu, misalnya anak anda telah mengetahui uang sehingga meminta uang terus untuk belanjanya (beli makanan atau barang di warung) yang berlebihan, atau anak anda susah untuk didiamkan, anak anda nakal berlebihan atau lainnya.
Baiklah, sebelumnya anda harus tahu bahwa seorang anak nakal itu biasa karena mereka belum mengetahui yang benar dan salah, namun jika nakalnya berlebih maka anda harus mencari cara mendidik anak yang benar sehingga anak anda tidak terlalu nakal dan tentunya mudah untuk di atur sehingga akan bertumbuh kembang dengan baik sesuai dengan harapan anda untuk kebaikan anak anda.
Berikut cara mudah Mendidik Anak dengan cepat agar tidak nakal:
Anak sangat mudah mengikuti perkembangan dilingkungannya, cara bicara, kondisi psikis, kondisi dan berbagai kondisi sangat mudah di ingat dalam pikiran anak walau anak itu sebenarnya belum bisa berinteraksi dengan lingkungan. Oleh karena itu berhatilah anda jika sedang dekat dengan anak anda yang masih kecil, berhati-hati gimana? Berhati-hati untuk tidak berbicara kasar, berhati-hati untuk tidak meluapkan emosi, berhati-hati untuk tidak membiasakan bergombal dan bergosip dengan orang lain di depan anak anda. Karena itu akan direkamnya dan ingatannya kuat hingga anak itu muncul dewasa dan meniru yang anda lakukan dulunya didepan anak anda.
Mendidik Anak bukanlah perkara yang mudah sehingga jika anda orangtua baru anda pertu benar-benar memperhatikan anak anda, karena waktu itulah anak akan merekam kondisi psikis dan tingkah anda.
Cara Mendidik Anak yang Benar sehingga anak anda dikategorikan sebagai anak yang baik segalanya, yakni baik dalam tingkahnya, baik dalam sikap dan pikirannya, baik dalam pikiran dan fisiknya, baik dalam fisik dan hatinya.
Namun jika sudah terlanjur anak anda bersikap tidak seperti yang anda impikan dulu, misalnya anak anda telah mengetahui uang sehingga meminta uang terus untuk belanjanya (beli makanan atau barang di warung) yang berlebihan, atau anak anda susah untuk didiamkan, anak anda nakal berlebihan atau lainnya.
Baiklah, sebelumnya anda harus tahu bahwa seorang anak nakal itu biasa karena mereka belum mengetahui yang benar dan salah, namun jika nakalnya berlebih maka anda harus mencari cara mendidik anak yang benar sehingga anak anda tidak terlalu nakal dan tentunya mudah untuk di atur sehingga akan bertumbuh kembang dengan baik sesuai dengan harapan anda untuk kebaikan anak anda.
Berikut cara mudah Mendidik Anak dengan cepat agar tidak nakal:
- Berikan perhatian anda untuk anak anda dalam segala hal yang memang anak anda butuhkan, namun jangan berlebihan karena berlebihan inilah yang akan direkam anak anda sehingga akan berus meminta lebih dari anda.
- Jangan biarkan anak anda mengenal lingkungan luar tanpa sepengetahuan anda, karena inilah faktor yang cukup besar merubah sifat anak anda.
- Berikanlah video atau rekaman hal baik yang dilakukan orang lain, bukan film anak yang sekarang ada di TV, seperti kartun atau lainnya yang cenderung membawakan sifat malas, pemarah dan brontak.
- Jangan sampai anda memberikan anak anda uang, jika bisa anda tidak boleh memberikan uang jika anak itu tidak membutuhkannya, cukup anda berikan barang bukan uangnya.
- Bersikaplah keras dalam membimbing anak anda.
- Tunjukan sayang anda kepada anda anda dengan acuh tak acuh, namun anda harus tetap memperhatikan tingkah laku anak anda.
- Jangan pernah jadikan anda atau keluarga anda sebagai tempat perlindungan ketika dia anda marahi, hilangkan perlindungan jika anak anda salah, namun ingat anda tetap harus menyayanginya.
- Jangan anda memanjakan anak anda walaupun anda benar menyayanginya.
Itu bebarapa cara mendidik anak dengan benar
sehingga anak anda akan baik disegalanya. Cara ini telah saya terapkan kepada
keponakan saya dan hasilnya,
Kesalahan-kesalahan dalam Mendidik Anak
Berikut ini adalah beberapa kesalahan yang mungkin Anda tidak sadari terjadi dalam mendidik anak Anda :
1. Kurang Pengawasan
Menurut Professor Robert Billingham, Human Development and Family
Studies – Universitas Indiana, “Anak terlalu banyak bergaul dengan
lingkungan semu diluar keluarga, dan itu adalah tragedi yang seharusnya
diperhatikan oleh orang tua”. Nah sekarang tahu kan, bagaimana
menyiasatinya, misalnya bila anak Anda berada di penitipan atau sekolah,
usahakan mengunjunginya secara berkala dan tidak terencana. Bila
pengawasan Anda jadi berkurang, solusinya carilah tempat penitipan
lainnya. Jangan biarkan anak Anda berkelana sendirian. Anak Anda butuh
perhatian.
2. Gagal Mendengarkan
Menurut psikolog Charles Fay, Ph.D. “Banyak orang tua terlalu lelah
memberikan perhatian – cenderung mengabaikan apa yang anak mereka
ungkapkan”, contohnya Aisyah pulang dengan mata yang lembam, umumnya
orang tua lantas langsung menanggapi hal tersebut secara berlebihan,
menduga-duga si anak terkena bola, atau berkelahi dengan temannya.
Faktanya, orang tua tidak tahu apa yang terjadi hingga anak sendirilah
yang menceritakannya.
3. Jarang Bertemu Muka
Menurut Billingham, orang tua seharusnya membiarkan anak melakukan
kesalahan, biarkan anak belajar dari kesalahan agar tidak terulang
kesalahan yang sama. Bantulah anak untuk mengatasi masalahnya sendiri,
tetapi jangan mengambil keuntungan demi kepentingan Anda.
4. Terlalu Berlebihan
Menurut Judy Haire, “banyak orang tua menghabiskan 100 km per jam
mengeringkan rambut, dari pada meluangkan 1 jam bersama anak mereka”.
Anak perlu waktu sendiri untuk merasakan kebosanan, sebab hal itu akan
memacu anak memunculkan kreatifitas tumbuh.
5. Bertengkar Dihadapan Anak
Menurut psikiater Sara B. Miller, Ph.D., perilaku yang paling
berpengaruh merusak adalah “bertengkar” dihadapan anak. Saat orang tua
bertengkar didepan anak mereka, khususnya anak lelaki, maka hasilnya
adalah seorang calon pria dewasa yang tidak sensitif yang tidak dapat
berhubungan dengan wanita secara sehat. Orang tua seharusnya
menghangatkan diskusi diantara mereka, tanpa anak-anak disekitar mereka.
Wajar saja bila orang tua berbeda pendapat tetapi usahakan tanpa
amarah. Jangan ciptakan perasaan tidak aman dan ketakutan pada anak.
6. Tidak Konsisten
Anak perlu merasa bahwa orang tua mereka berperan. Jangan biarkan
mereka memohon dan merengek menjadi senjata yang ampuh untuk mendapatkan
apa yang mereka inginkan. Orang tua harus tegas dan berwibawa dihadapan
anak.
7. Mengabaikan Kata Hati
Menurut Lisa Balch, ibu dua orang anak, “lakukan saja sesuai dengan
kata hatimu dan biarkan mengalir tanpa mengabaikan juga suara-suara
disekitarnya yang melemahkan. Saya banyak belajar bahwa orang tua
seharusnya mempunyai kepekaan yang tajam tentang sesuatu”.
8. Terlalu Banyak Nonton TV
Menurut Neilsen Media Research, anak-anak Amerika yang berusia 2-11
tahun menonton 3 jam dan 22 menit siaran TV sehari. Menonton televisi
akan membuat anak malas belajar. Orang tua cenderung membiarkan anak
berlama-lama didepan TV dibanding mengganggu aktifitas orang tua. Orang
tua sangat tidak mungkin dapat memfilter masuknya iklan negatif yang
tidak mendidik.
9. Segalanya Diukur Dengan Materi
Menurut Louis Hodgson, ibu 4 anak dan nenek 6 cucu, “anak sekarang
mempunyai banyak benda untuk dikoleksi”. Tidaklah salah memanjakan anak
dengan mainan dan liburan yang mewah. Tetapi yang seharusnya disadari
adalah anak Anda membutuhkan quality time bersama orang tua mereka.
Mereka cenderung ingin didengarkan dibandingkan diberi sesuatu dan diam.
10. Bersikap Berat Sebelah
Beberapa orang tua kadang lebih mendukung anak dan bersikap memihak
anak sambil menjelekkan pasangannya didepan anak. Mereka akan hilang
persepsi dan cenderung terpola untuk bersikap berat sebelah. Luangkan
waktu bersama anak minimal 10 menit disela kesibukan Anda. Dan pastikan
anak tahu saat bersama orang tua adalah waktu yang tidak dapat
diinterupsi.
Daftar Pustaka
http://www.isdaryanto.com/10-kesalahan-mendidik-anak
http://www.ksaday.com/2012/01/cara-mendidik-anak.html